DPR Gelar Uji Kelayakan dan Kepatutan Calon Anggota BPK

10-09-2014 / KOMISI XI

Dewan Perwakilan Rakyat kembali gelar uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) kepada calon anggota Badan Pemeriksa Keuangan. Sebanyak 63 calon anggota BPK diuji, dimulai dari Kamis (4/9) lalu, dan diperkirakan akan selesai pada Kamis (11/09) minggu ini.

Anggota Komisi XI Dolfie OFP menyatakan, figur calon anggota yang dicari adalah calon yang memiliki pemahaman tugas dan pokok dari fungsi BPK. Namun, tetap ada poin lain yang bisa memberikan nilai lebih bagi calon anggota.

“Karakter calon anggota BPK yang dicari juga harus dapat melakukan terobosan dalam hal peningkatan kinerja BPK, termasuk ruang lingkup BPK dalam pemeriksaan keuangan negara. Sampai sejauh mana mereka (calon anggota) memahami hal itu,” jelas Dolfie di ruang rapat Komisi XI, Selasa (9/9).

Politisi PDI Perjuangan ini mengakui, jika penilaian hanya dari paparan masing-masing calon, dirasa masih kurang. Pasalnya, sebagian besar hanya mengambil materi dari isi UU No 15 Tahun 2006 tentang BPK.

“Agak sulit menilai jika hanya dari pemaparan saja. Yang paling penting, justru pemahaman mereka tentang apa yang mereka tulis. Itu yang kita coba eksplorasi dari masing-masing calon Anggota BPK,” imbuh Dolfie.

Tantangan bagi calon anggota BPK ke depannya, tambah Dolfie, adalah audit kinerja. Ia menilai, BPK harus dapat melakukan kinerja terhadap keuangan negara yang berbasis menyejahterakan masyarakat. Mengingat, anggaran yang bertujuan untuk masyarakat Indonesia harus benar-benar diterima oleh masyarakat.

“Selama ini, peran BPK dalam audit kinerja dirasa masih kurang. Keuangan negara itu harus menyejahterakan masyarakat. Misalnya program kesehatan, itu bagaimana dampaknya terhadap masyarakat. Kemudian program subsidi, apakah pelaksanaannya sudah sesuai dengan harapan,” tambah Dolfie.

Selain itu, ia meminta dalam fungsi ke depannya, BPK harus lebih sering melakukan konsultasi dengan DPR. Bahkan, konsultasi perlu dilakukan kepada setiap Komisi di DPR, agar diketahui permintaan terkait audit terhadap mitra kerja dari masing-masing komisi.

Ke 63 calon ini bersaing untuk mendapatkan 5 kursi di Anggota BPK. Mengingat, pada September 2014 ini akan ada 5 (lima) anggota BPK yang akan mengakhiri masa jabatannya. Dan dua orang diantaranya memasuki masa purna bhakti yaitu Hadi Poernomo dan Hasan Bisri. Sebelumnya Komite IV DPD juga sudah merekomendasikan 25 nama calon, namun Komisi XI DPR tetap akan menguji 63 calon anggota BPK. (sf)/foto:iwan armanias/parle/iw.

BERITA TERKAIT
Ekonomi Global Tak Menentu, Muhidin Optimistis Indonesia Kuat
15-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Makassar - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa ketidakpastian ekonomi global yang utamanya dipicu konflik di berbagai belahan dunia,...
BI Harus Gencar Sosialisasi Payment ID Demi Hindari Misinformasi Publik
14-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Balikpapan — Peluncuran Payment ID sebagai identitas tunggal transaksi digital terus disorot. Meskipun batal diluncurkan pada 17 Agustus 2025...
Komisi XI Minta BI Lakukan Sosialisasi Masif Penggunaan ID Payment
14-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Batam-Komisi XI DPR RI menyoroti isu Payment ID yang belakangan menuai polemik di tengah masyarakat. Polemik tersebut terjadi lantaran...
PPATK Jangan Asal Blokir Rekening Masyarakat
13-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Makassar - Pemblokiran puluhan juta rekening oleh Pusat Pelaporan Analisis Transaksi dan Keuangan (PPATK) menimbulkan polemik. Diberitakan di berbagai...